Sejarah

Bismillahirrahmanirrachim, Atas karunia Lillahi Azza Wa Jalla, pikiran, tangan dan semangat ini digerakkan NYA, qadarulloh lahirlah “ Paguyuban Muslimah NTB “ kelahiran Paguyuban NTB, kelahirannya pada doktrin tiga yang azazi: mengimplementasikan ruch tauhid, wujud secara fungsional sebagai simbol-simbol ibadah, di dasari atas haqqul yaqin; bahwa Allah senantiasa membersamai, jika tidak manusia melihat Dia, Maka Dialah yg selalu menyaksikan hamba-hambaNya (Ihsan) dimana saja dan sedang melakukan apa saja. Paguyuban sebagai media menjalin silaturrahmi antara organisasi Islam wanita di NTB, melemahkan rasa execluvisme pada masing-organisasi, lalu menyatukan keterpisahan yg tajam berubah menjadi mensinergikan potensi keunggulan antar organisasi untuk sebesar-besar kemamfatannya bagi umat dan kehidupan.


Paguyuban Muslimah NTB, berdasar dialog, subtansi perjuangan; kelahirannya merupakan sebuah jawaban dan tuntutan dari amanah yg sangat mendasar dari tugas mulia para kaum muslimah/ibu sebagai “Al Ummu Madrasatun” bahwa perempuan/ibu adalah sekolah. Pertanyaannya, apa, siapa, bagaimana tujuan sekolah itu…? Secara sederhana dan singkat jawabannya bahwa sekolah itu adalah “lembaga pendidikan yg memiliki kewajiban untuk mengembangkan potensi fitrah, potensi manusiawi anak-anak, agar ia dapat menjalankan tugas-tugas kemanusiaannya di masa depan” untuk dirinya dan untuk ummat. Dan tugas kita untuk mengembalikan anak-anak kerumah surganya kembali.